1. Perbedaan Routing static dan dinamik, Routing interior dan routing Eksterior !
Jawaban :
Routing static adalah routing yang dikonfigurasikan secara manual oleh seorang administrator jaringan, dan router akan melakukan routing berdasarkan informasi yang ada dalam tabel routing yang telah dimasukan oleh administrator, sehingga data hanya dapat dikirim kepada notwork yang datanya ada di dalam tabel routing. Sedangkan
Routing dinamic adalah router yang akan mempelajari sendiri rute terbaik yang akan dilewatinya, sehingga bisa dibilang sebagai komunikasi antara router – router.
Routing interior adalah routing yang didesain untuk jaringan yang dikontrol oleh suatu organisasi. Routing interior didesain untuk mencari jalur terbaik pada jaringan. Atau dengan kata lain, metric. Sedangkan
Routing eksterior didesain untuk penggunaan antara dua jaringan yang berbeda yang dikontrol oleh dua organisasi uang berbeda, umumnya digunakan oleh ISP dengan ISP atau ISP dengan Perusahaan. Sebelum menggunakan router harus diberikan
- Daftar router – router tetangga untuk pertukaran informasi routing
- Daftar jaringan untuk advertise sebagai tanda jaringan dapat dicapai secara langsung
- Nomor autonomous system dari router local.
2. Jelaskan tentang distance vektor dan link state !
Jawaban :
Distance vektor adalah suatu algoritma yang bertujuan untuk menentukan arah atau vektor dan jarak dari link – link lain dalam suatu internetwork, dimana algoritma ini akan menyalin secara periodik tabel routing dari router ke router, dan akan selalu ada update perubahan tabel routing jika pada router yang saling berhubungan mengalami perubahan topologi, hal tersebut dikarenakan setiap router menerima tabel routing dari router tetangganya yang terhubung langsung.
Link-state adalah sebuah algoritma yang bertujuan untuk menciptakan kembali topologi yang benar pada suatu internetwork, dimana algoritma ini akan memperbaiki informasi database dari informasi topologi tapi sayangnya ada 3 hal menjadi titik beratnya yaitu :
- Processor overheat
- Kebutuhan memori
- Konsumsi bandwidth
3. Jelaskan tentang
a. RIP (Protokol routing interior dengan algoritma distance vektor) !
Jawaban :
RIP diterangkan dalam RFC 1058, dengan karakteristik sebagai berikut :
o Routing protokol distance vektor
o Metric berdasarkan jumlah lompatan (hop count) untuk pemilihan jalur
o Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik
b. IGRP (Protokol routing interior dengan algoritma cisco distance vektor) !
Jawaban :
IGRP adalah protokol routing yang dibangun oleh cisco, dengan karakteristik sebagai berikut :
o Protokol routing distance vektor
o Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability
o Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
c. OSPF (Protokol routing interior dengan algoritma link-state) !
Jawaban :
OSPF menggunakan protokol routing link-state, dengan karakteristik sebagai berikut :
o Protokol routing link-state
o Merupakan open standart protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
o Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
o Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
d. EIGRP (Protokol routing interior dengan algoritma advance cisco distance vektor) !
Jawaban :
EIGRP menggunakan protokol routing enhanced distance vektor, dengan karakterisitik sebagai berikut :
o menggunakan protokol routing enhanced distance vektor
o menggunakan cost load balancing yang tidak sama
o menggunakan algoritma kombinasi antara distance vektor dan link-state
o menggunakan Diffungsi Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
o update routing dilakukan secara multicast menggunakan alamat 224.0.0.10 yang diakibatkan oleh perubahan topologi jaringan
e. BGP (Protokol routing interior dengan algoritma distance vektor) !
Jawaban :
Merupakan routing protokol eksterior, dengan karakterisitik sebagai berikut :
o Menggunakan routing protokol distance vektor
o Digunakan antara ISP dengan ISP, dan client – client
o Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system.
4. gambar, jaringan
a. Dengan routing static... berikut adalah hasil dari tabel router2 dengan show running confing
router rip
network 172.16.0.0
!
4. gambar, jaringan
a. Dengan routing static... berikut adalah hasil dari tabel router2 dengan show running confing
router rip
!
ip classless
ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1
ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
ip route 172.16.2.0 255.255.255.0 172.16.4.1
b. dengan router dinamic ... berikut adalah hasil dari tabel router dengan show running-config
network 172.16.0.0
!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar